PERSIAPAN PERJALANAN HAJI




   PERSIAPAN PERJALANAN HAJI

 

Bagi setiap muslim, haji merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup.
Suatu perjalanan spiritual yang sangat menggetarkan hati dan merupakan penyempurna rukun Islam bagi seorang muslim. Siapa yang tidak ingin melihat Ka’bah, Masjid Nabawi di Madinah, makam Rasulullah SAW yang selama ini hanya menjadi angan angan dan hanya bisa dilihat dari kejauhan. Membayangkannya saja, hati dan air mata sudah meleleh.Haduuuuuuuh.

          Kemudahan untuk bisa berhaji, dari cerita cerita orang, ternyata bukanlah dari kemampuan orang untuk membayar, tapi semata mata karena kemudahan dari Allah SWT. Cerita seorang pemulung yang bisa berhaji dengan menabung bertahun tahun, orang yang bisa berangkat haji karena ada perubahan jadual haji yang mendadak, bisa berangkat haji ataupun ihram karena tiba tiba ada orang yang dermawan memberangkatnya atau kejadian lainnya yang sepertinya tidak masuk akal tapi dengan izin Allah SWT, semua bisa terjadi.

          Keinginan untuk menulis tulisan ini karena seperti ada harapan untuk berhaji untuk waktu yang semoga tidak lama, semuanya dikembalikan lagi kepada Sang Pemilik Alam Semesta dan Maha Pengatur setiap kejadian, Allah SWT. Kalau Allah SWT mengizinkan, maka yang rasanya tidak mungkin, bagi Allah SWT, semuanya terasa mudah. 

Sekarang, yang perlu digiatkan lebih keras lagi adalah beribadah lebih konsisten. Sholat sunnah Tahajud, sholat sunnah Dhuha, sholat sunnah qabla dan ba'da sholat fardhu dan sholat fardhu tepat waktu, DILAKUKAN TIDAK PERNAH PUTUS.

Jangan lupa infaq dan sedeqahnya. Semoga Allah SWT memudahkan jalan untuk berhaji dari arah yang tidak disangka sangka. Amiin.

         Berikut beberapa cerita dari orang yang pernah berhaji dan semoga bermanfaat :

1.     Sebelum pergi berhaji, perlu meminta maaf kepada orang lain, khususnya orangtua 

     dan keluarga. Bila orang yang kita pernah kita sakiti tidak bisa ditemui, sangat                perlu  untuk minta dimohonkan ampun kepada Allah SWT.

 2.    Perlunya menjaga mulut dan hati agar tidak berbicara dan berpikiran negatif,                  karena biasanya cepat mendapat balasannya. Seperti bila ada makanan yang dilihat 
     dan dirasakan tidak enak, maka diterima saja dengan lapang dada jangan sesekali 
     berkomentar buruk apalgi mencela makanan, niscaya kita akan mendapat    
     makanan  yang lebih enak dari yang kita bayangkan ( diceritakan oleh orang ).
     Ataupun bila kita sakit, selain berobat, perlu juga bertaubat memohon ampun pada 
     Allah SWT, mungkin kita pernah melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT
     semoga sakit yang kita derita cepat sembuh.

 3.  Segala kondisi yang kita lihat rasanya tidak memungkinkan, maka yang diperlukan 
     adalah hanya NIAT YANG SUNGGUH SUNGGUH DAN MEMINTA KEMUDAHAN
     DARI ALLAH SWT untuk melaksanakannya, maka insya Allah segala perbuatan 
     yang bersifat ibadah dan terasa sulit, niscaya akan dimudahkan Allah SWT.            
     Sebagai contoh, ada seorang muslimah dengan temannya yang berniat untuk thawaf  
     dan mencium hajar aswad, di tengah ramainya orang di sekitar Ka'bah. 
     Kalau melihat kerumunan orang yang sangat banyak, rasanya tidak mungkin untuk
     bisa mencium hajar aswad, karena itu dengan diniatkan bersungguh sungguh pada 
     Allah SWT dan meminta kemudahan dariNya, tiba tiba tubuh muslimah tersebut 
     terdorong hingga bisa mencium hajar aswad hingga 2 kali, hingga tidak rasa terpisah
     jauh dari temannya. Tapi tiba tiba lagi, Allah SWT mempertemukan keduanya, 
     hingga keduanya terisak menangis karena merasa Allah SWT memudahkan jalan.
     Ternyata setelah diceritakan oleh orang lain, banyak yang kemudian ingin melakukan
     hal yang sama walau pada kenyataannya tidak semudah dan sama seperti yang         
     dilakukan 2 muslimah tersebut. Bahkan ada teman muslimah yang sebelumnya 
     diajak dan tidak mau bersama melakukan thawaf dan mencium hajar aswad karena 
     merasa tidak yakin bisa, menjadi sangat menyesal tidak ikut.

4.  Ada daerah di padang Arafaah sebagai tempat para jama'ah calon haji berwukuf          
     yang tidak boleh diinjak karena merupakan daerah di luar daerah wukuf dan     
     dianggap tidak syah hajinya. Daerah tersebut memang ada tandanya, namun 
     seringkali tidak diperhatikan oleh para jama'ah calon haji. 

5.  Pernah diceritakan saat wukuf, tiba tiba ada angin kuat berhembus, menurut banyak
     orang, itu merupakan para malaikat yang mendatangi dan menjemput doa yang 
     dipanjatkan para jama'ah calon haji. Karena itu banyak pemuka agama yang 
     mengingatkan para jama'ah calon haji untuk berdoa sebanyak banyaknya, untuk diri
     dan orang lain juga dan merasakan seolah olah Allah SWT sangatlah dekat, karena
     saat inilah doa akan dikabulkan, baik langsung maupun nanti.

     
    Cerita di atas mungkin hanya sedikit didapat dari orang yang sudah berhaji, 
insyaa Allah, Penulis akan menggali lagi lebih banyak cerita lagi. Semuanya semata mata menjadi pelajaran bagi yang belum berhaji, hingga perjalanan ibadah haji dapat lebih sempurna lagi. Semoga. Amiin

Komentar

Postingan Populer